…
Dilain tempat dimalam hari
terjadi peperangan yang amat besar antara perguruan elang dan perguruan banteng,
perguruan elang menyerang dengan habis-habisan untuk mendapatkan lahan
pertanian perguruan banteng karena perguruan elang tidak mempunyai lahan
pertanian yang cocok untuk menanam padi. Terjadi pertumpahan darah di lahan
pertanian itu
“treeng treeng treeng, yaaaaaa
maju kau…!” suara senjata dan teriakan seseorang yang semangat berperang
“semua… pasukanku semangatlah
semangat dan SERANG…!!!” kata Jiro ketua perguruan elang
“yaaaa, go!!!!!”
Pertarungan terus terjadi
banyak korban yang berjatuhan di dua belah pihak dan pada akhirnya perang ini dimenangkan oleh
perguruan elang yang berhasil mendapatkan lahan pertanian perguruan banteng
“hoy prajuritku kita yang berhasil hahaha, kita cari tempat
istirahat dan kita rayakan kemenangan besar kita ” mengangkat tangan dan
berteriak kencang
“yaaaaa” pasukan berteriak
penuh semangat
**
(kukuruyuuuuukk)
ayam memanggil dipagi hari nampak melihat Beni masih tidur nyenyak ngorok pula
burung – burung sudah berkicauan daun –
daun penuh dengan embun pagi. Tak sama dengan Beni kakek Jian sudah keluar
rumah untuk mencari makanan segar dari tumbuhan dan binatang, tak lama kakek Jian
menemukan buah seperti ceri berbentuk bulat berwarna hitam kemerahan dan hanya
mengambil itu menurutnya sudah cukup kemudian kakek Jian langsung kembali
kerumah. Setelah sampai kakek Jian langsung membangunkan Beni yang mesih ngorok
dikamar
“aduh ke masih ngantuk nih
huaaaahh”
“kau ini kamu bilang mau
berlatih”menggoyangkan pundak Beni
“oh iya sampe lupa hehe oke
Beni mandi dulu kalau begitu biar lebih semangat berlatihnya”
“jika sudah langsung makan juga
sudah kakek siapkan buah yang enak dimeja”
Pagi hari di tempat latihan perguruan cahaya terbit
yang biasa disebut CABIT terlihat sedang berlatih dengan semangatnya dengan
menggunkan senjata andalannya golok yang dibuat oleh prajurit khususnya pembuat
senjata yang handal. Perguruan ini sangat kompak dengan seragamnya berwarna
putih dan hitam pasukannya pun sangat disiplin jumlah anggotanya lebih dari 500
orang belum termasuk anak-anak . Desanya pun damai tentram dan teratur
sekalinya ada yang membuat masalah atau mengkhianati prajuritnya tidak akan
segan-segan untuk menghabisinya. Penghasilannyapun lancar karena mempunyai
perkebunan dan pertenakan yang sukses. Ketua perguruan cabit ini bernama
lengkap Heru
BERSAMBUNGG....
Nantikan part 4 nya hanya di Valdiweb

0 Comments