AFTA ( Asea Free
Trade Area) atau kawasan perdagangan bebas ASEAN yaitu persetujuan mengenai bebasnya sektor produksi
si negara ASEAN. Saat ini AFTA mempunyai 10 anggota yaitu Indonesia, Brunei,
Singapura, Thailand, Malaysia,Filipina, Laos, Myanmar dan Kamboja. Pembentukan
AFTA pada tahun 1992 di Singapore dalam jangka waktu 15 tahun. Cept Agreement yang merupakan main mechanism dari AFTA ditandatangani
oleh mentri ekonomi ASEAN pada tanggal 28 Januari1992.
Kerja sama ini
mempunyai tujuan antara lain :
1. Meningkatnya
perdagangan antar anggota ASEAN
2. Untuk
menarik investasi asing langsung ke ASEAN
3. Kawasan
ASEAN menjadikan tempat produksi yang kompetitif sehingga dapat bersaing dipasar
global.
4. Menarik
lebih banyak lagi Foreign Direct Investment
5. Meningkatkan
daya saing produksi dalam menghapusan bea dan halangan non bea dalam ASEA.
Dapat dipungkiri
produk dari suatu negara ASEAN akan masuk dengan bebas di negara lain. Kondisi
ini dapat dibilang sebagi peluang tetapi
bisa juga dibilang ancaman. Apabila produsen dalam negeri ini bisa memproduksi
barang lebih efisien ditambah ketersediaanya pasar yang luas maka akan
menjadikan kesempatan yang luas dan menguntungkan. Tetapi jika tidak? Pasti
sebaliknya apabila para produsen tidak siap bersaing maka bisa saja produk
murah dari negara lain akan masuk berpotensi dapat menguasai pasar dan
membanjiri Indonesia, biasanya para konsumen lebih memilih produk yang biasanya
murah. Siap tidak siap, mau tidak mau kita harus menghadapinya. Jika sampai
lengah kita hanya merasakan produk dari negara lain.
AFTA ini sepintas
menguntungkan bagi kita, namun demikian ada yang harus kita pahami dan cermati
ancaman matinya produksi dalam negeri.
Manfaat pasar bersama
ASEAN Banyak manfaat dari jumlah penduduk besar diluar Indonesia dengan tingkat
pendapatan tinggi dibandingkan Indonesia. ASEAN adalah pasar bersama yang mempunyai 500 penduduk. Untuk pemulihan ekonomi di Indonesia, pasar yang berada
diluar Indonesia yang mempunyai daya beli yang kuat bisa menjadi pendorong
penggerak ekonomi Indonesia karena dapat menyerap hasil – hasil industri
Indonesia.
0 Comments