Aglomentari
Industri merupakan pengelompokan suatu keadaan industri atau pabrik di suatu
daerah tertentu. Industri atau pabrik sebelumnya pasti sudah memperhitungkan faktor – faktor yang akan ditempatinya. Faktor –
faktornya terdiri dari :
1. faktor
fisik atau alam
2. Faktor sosial
Faktor
– faktor tersebut tentunya berpengaruh besar terhadap industri atau pabrik terutama dalam sisi ekonomi, dan perkembangan.
Terdapat unsur – unsur yang berpengaruh dalam kegiatan
industri atau pabrik tersebut yaitu Faktor lokasi yang meliputi unsur :
1. Tenaga kerja
2. Sumber energi
3. Transportasi
4. Teknologi
5. Pasar
6. Modal
7. Ketersediaan sumber air
Faktor -faktor diatas sangat berpengaruh dan yang sangat
diperhitungkan karena tidak semua unsur dapat tersedia atau terpenuhi.
Mengingat pencarian lokasi yang ideal sangat sulit didapatkan, hendaknya
memilih tempat secara hati - hati dan yang paling menguntungkan bukannya
merugikan.
Secara lebih lengkapnya faktor penyebab aglomerasi
industri yaitu :
1. Adanya kerjasama dalam pengembangan dan invasi produk.
2. Tersediaanya sarana dan prasaran yang lengkap.
3. Terkonsentrasinya beberapa faktor produksi pada suatu
lokasi.
4. Wilayah pusat adanya pertumbuhan industri yang sesuai
dengan tata ruang dan fungsi wilayah.
5. Adanya kesamaan lokasi usaha pada suatu faktor produksi.
Aglomentari kawasan industri sangatlah berdampak positif
baik perkambangan industri atau pabrik maupun wilayahnya itu sendiri.
Kawasan tersebut sangat
mendorong percepatan pertumbuhan atau perkembangan karena memberikan
kemudahan bagi kegiatan
industri atau pabrik tersebut. Kawasan industri dapat disaksikan seperti
yang berada di Pulogadung dan Sunter (Jakarta). Kawasan tersebut yang disebut
dengan Kawasa Berikat yaitu kawasan industri yang terbatas yang mempunyai arti
memiliki ketentuan khusus dibidang
pabean. Yang dimaksud ketentuan khusus pabean merupakan pembebasan dari bea cukai atau pungutan pajak negara
karena suatu produk barang memiliki tujuan impor dan ekspor.
Kawasan tersebut memiliki fungsi yang terdiri dari :
1 1. Tempat penyimpanan
2 2. Penimbunan
3 3. Pengolahan barang
yang berasal dari
dalam dan luar
negeri.
Contoh
kawasan berikat di
Indonesia seperti PT Kawasan Berikat Indonesia yang meliputi Tanjung Priok
Industri ini memiliki
keterikatan ke dalam
suatu industri utama. Keterikatan dimaksud adalah antara suatu industri dengan industri lainnya
dapat terjalin dari elemen-elemen seperti lahan, modal, mesin, tenaga kerja,
informasi pasar, transportasi, dan unsur lainnya yang terkait dengan
pelaksanaan kegiatan industri.
Keterkaitan dalam industri berikat,antara lain meliputi :
1. keterkaitan
proses
2. keterkaitan
subkontrak.
3. keterkaitan
jasa.
4. keterkaitan
produk.
0 Comments